Entri yang Diunggulkan

  PENGGUNAAN METODE DRILL MEMBACA AL-QUR’AN SURAH AL- QODR   MATERI   BACAAN   RA’ TAFKHIM RA’TARQIQ DAN RA’ JAWAZUL WAJHAINI KELAS VI ...

Senin, 24 Oktober 2022

 

PENGGUNAAN METODE DRILL MEMBACA AL-QUR’AN

SURAH AL- QODR  MATERI  BACAAN  RA’ TAFKHIM RA’TARQIQ DAN RA’ JAWAZUL WAJHAINI KELAS VI

MI DARUL BAROKAH SURABAYA

 

Oleh:

MUHAMMAD RIFA’I

NIM : 21404102730

 

 

 

 

Dosen Pembimbing:

Drs. H. SUISMANTO, M.Ag

 

 

PPG DALJAB 2022

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

 

 

 

LEMBAR PENGESAHAN

 

Tugas PTK ini dibuat untuk menyelesaikan tugas PPL pada pelaksanaan PPG di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atas nama Muhammad Rifa’I, S.Pd.I dengan judul Penggunaan Metode Drill Membaca Al-Qur’an Surah Al- Qodr  Materi  Bacaan  Ra’ Tafkhim Ra’tarqiq Dan Ra’ Jawazul Wajhaini Kelas VI” MI Darul Barokah Surabaya

Pada Tanggal : 17 September – 18 Oktober 2022

Tempat : MI Darul Barokah

 

 

Mengetahui


Kepala Sekolah MI Darul Barokah

Surabaya , 18 Oktober 2022


Peneliti

 

Siti Mutiatuz Zahroh, S.Pd.I

Muhammad Rifa’I, S.Pd.I

 

 

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

بسم الله الر حمن الر حيم

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, yang dengan segala kasih dan kemurahan-Nya PTK ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan PTK ini tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang dihadapi, Namun berkat bantuan dan motivasi yang tidak ternilai dari berbagai pihak, akhirnya PTK ini selesai pada waktunya. Penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan rasa hormat kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan PTK ini, khususnya kepada yang terhormat :

  1. Bapak Drs. H. Suismanto, M.Ag selaku Dosen pembimbing pada penelitian ini
  2. Siti Mutiatuz Zahroh, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MI Darul Barokah Surabaya yang memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
  3. Para guru dan karyawan MI Darul Barokah Surabaya Surabaya yang banyak memberikan bantuan, masukan dan dorongan dalam menyelesaikan PTK
  4. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu secara langsung dalam membantu kelancaran penulisan PTK ini. 

 

Semoga amal dan jasa mereka diterima oleh Allah swt sebagai amal sholeh  dan dibalas-Nya dengan pahala yang berlipat ganda. Amin ya Rabbal 'alamin. Akhirnya penulis berharap semoga PTK ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca yang budiman.

 

Surabaya , 18 Oktober 2022


Peneliti

 

 

Muhammad Rifa’I, S.Pd.

BAB 1

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang Masalah

            Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang perlu diperhatikan, dimana banyak faktor yang mempengaruhinya salah satu faktor yang sangat berpengaruh adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru.

            Al–Qur’an merupakan mukjizat dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, hingga sampai saat ini menjadi pedoman bagi umat islam. Manusia menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk jalan kebenaran untuk meraih kebahagiaan serta kesejahteraan hidup di dunia. Karena itu membaca dan memahami isi kandungan dari Al-Qur’an bernilai ibadah. Banyak jalan yang harus ditempuh untuk menempatkan Al-Qur’an sebagai petunjuk menuju jalan yang benar, salah satunya yakni bisa membaca Al-Qur’an. Dalam membaca Al-Qur’an terdapat cara membacanya, termasuk membaca Al-Qur’an dengan benar. Membaca Al–Qur’an dengan benar merupakan kewajiban bagi umat islam karena kesalahan dalam membaca Al- Qur’an dapat mengubah makna yang terdapat didalamnya. Adapun membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang benar yakni sesuai dengan ilmu tajwid. Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Yaitu dengan menempatkan huruf yang asli, seperti makhraj dan sifatnya serta semua ketentuan yang berkaitan dengan membaca Al-Qur’an (Munir dkk, Imu Tajwid dan Seni Baca Al-qur’an, (Jakarta:Rineka Cipta,2003), 8.)

Pembelajaran teori makharijul huruf dan shifatul huruf disertai media yang berupa gambar tempat keluarnya huruf hijaiyah dengan tujuan agar mengetahui letak keluarnya huruf. Selain itu, juga harus mengajarkannya secara langsung cara membaca Al-Qu’ran dengan tartil dan sesuai dengan ilmu tajwid. Apabila belajar membaca Al-Qur’an tidak diimbangi dengan praktik maka akan terjadi kesalahpahaman dan ketidaksesuaian antara teori dan praktik pelafalan (2 Ibid, 17.)

Pada dunia pendidikan formal, mata pelajaran Al-Qur’an Hadits telah mengaplikasikan materi membaca maupun memahami isi kandungan Al- Qur’an. Dengan adanya keterampilan membaca, peserta didik mampu dengan benar. Materi yang terdapat pada pembelajaran Al-Qur’an Hadits salah mengaplikasikan bacaan Al-Qur’an satunya yakni mendemonstrasikan bacaan Ra.(Kemenag RI, Buku Siswa Qur’an Hadist Kelas VI MI (Jakarta: Kementerian Agama, 2016), 43.

Peneliti melakukan observasi di MI Darul Barokah Surabaya, pada siswa kelas IV mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi bacaan Ra Tafkhim Ra Tarqiq dan Ra’ Jawazul wajhaini. Terdapat suatu permasalahan pada pembelajaran Al-Qur’an Hadits yakni kegiatan pembelajaran kurang maksimal, karena metode yang digunakan oleh guru yakni ceramah dan penugasan. Dengan metode tersebut, mengakibatkan kurangnya peserta didik dalam latihan membaca Al-Qur’an

 

            Untuk mencapai tujuan pembelajaran, Metode Drill dapat meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an karena peserta didik terlatih dan lebih teliti dalam mendorong daya ingatnya. (Chaerudin B, Metodologi Pengajaran Agama Islam Luar Sekolah , (Yogyakarta: Lanarka, 2009),   34)

            Berdasarkan permasalahan tersebut, metode Drill sangat membantu untuk memecahkan masalah dalam keterampilan membaca Al-Qur’an siswa. Metode Drill merupakan suatu cara mengajar siswa dengan melaksanakan latihan-latihan agar siswa dapat memliki keteramilan yang lebih tingi dari apa yang telah dipelajari. Metode Drill juga memotivasi siswa agar responsif dan fungsional, yang berarti siswa dapat menerima pengetahuan yang akan selalu diingat serta siap dimanfaatkan oleh siswa dalam kehidupan. (7 Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008 ), 126.)

B.  Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan metode drill dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadist materi bacaan Ra pada siswa kelas VI MI Darul Barokah Surabaya?

 

 

 

C. Tujuan Penelitian

            Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui penerapan metode Drill dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi bacaan Ra’ pada siswa VI MI Darul Barokah Surabaya

 

D. Manfaat Penelitian

     1) Bagi Peneliti

            Menambah pengalaman dan wawasan dalam mengetahui penggunaan metode Drill dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami materi pelajaran.

      2) Bagi Lembaga

            Untuk mengetahui dan meneliti kemampuan dalm menerapakan ilmu dan teori yang didapat serta sebagai bahan referensi bagi penelitian sejenis pada masa yang akan datang.

      3) Bagi Siswa

            Agar siswa lebih mudah dalam menerima materi dan memahami yang disampaikan oleh guru, serta lebih mudah dalam memahami konsep pembelajaran al qur’an hadis dengan mengunakan metode drill, agar siswa lebih cepat menangkap pelajaran yang disampaikan oleh guru.

       4) Bagi Guru

            Agar guru lebih mudah menyampaikan materi secara logis, praktis, sistematis serta efektif dan efisien dalm mencapai hasil pembelajaran yang maksimal.

E. Hipotesis Penelitian

            Dengan penggunaan metode driil dalam pelajaran al qur’an hadist dapat memudahkan bagi siswa untuk memahami materi yang telah disampaikan.

 

 

 

 

 

BAB 11

KAJIAN PUSTAKA

 

1. Pengertian Metode Drill

            Metode Drill berasal dari dua kata, yaitu metode dan Drill. Metode secara bahasa, metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu Methodos. Kata ini terdiri dari dua suku kata, yaitu metha yang berarti melalui atau melewati, dan hodos yang berarti jalan atau cara. Maka metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.

Sedangkan menurut istilah, metode dapat dimaknai sebagai jalan yang ditempuh oleh seseorang supaya sampai pada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan atau periagaan maupun dalam kaitan ilmu pengetahuan dan lainnnya. Metode Drill juga dapat diartikan sebagai cara mengajar siswa dengan memberikan latihan0-latihan, agar siswa memiliki ketangkatasan dan keterampilan yang lebih tinggi dari sesuatu yang dipelajari. (Kezia Irene Astuningtias dkk, Penerapan Metode Drill Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas IX Materi Statistika di SMP Kristen Rantepaq, Journal of  Holistic  Mathematics Education, Vol 1 No 1 Desember 2017, 54)

Metode Drill adalah pmetode yang dilakukan dengan cara memberikan latihan keterampilan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk mencapai suatu keterampilan siswa. Metode drill tepat digunakan di antaranya:

 

  1. Untuk kecakapan mental, misalnya praktik sholat, thaharoh, membaca Al-Qur’an dengan ilmu tajwid, dll
  2. Untuk ketajaman asosiasi, misalnya : mengenal simbol, membaca peta, dll
  3. Untuk kecakapan motoris, misalnya : menulis arab, memandikan mayat, dll. (26 Enok Ratnaningsih, Efektivitas Metode Dril Dan Resitasi Dalam Meningkatkan Pemahaman dan Ketrampilan Siswa Terhadap Hukum Bacaan Qolqolah dan Ro’ Di SMP Negeri 1 Subang, Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta’lim Vol.10 No.10-201, 83.)

 

 

2. Tujuan Penggunaan Metode Drill

 

Tujuan dari penggunaan metode drill adalah sebagai berikut :

  1. Memiliki kemampuan menghafalakan kata-kata, menulis, mempergunakan alat.
  2. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti menerapkan aturan dan hukum membaca Al-Qur’an dalam membaca Al-Qur’an.
  3. Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan yang lain.
  4. Untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilantentang sesuatu yang dipelajari siswa dengan melakukannya secara praktis pengetahuan yang telah dipelajari. Dan siap dipergunakan bila sewaktuwaktu diperlukan.

 

3. Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam metode Drill

 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi seorang guru dalam menggunakan metode drill ini, yaitu:

  1. Tujuan harus dijelaskan kepada siswa sehingga selesai latihan mereka dapat mengerjakan dengan tepat sesuai apa yang diharapkan.
  2. Tentukan dengan jelas keb iasaan yang dilatihkan sehingga siswa mengetahui apa yang harus dikerjakan.
  3. Lama latihan disesuaikan dengan kemampuan siswa.
  4. Selingilah latihan agar tidak membosankan.
  5. Perhatikan kesalahan umum yang dilakukan siswa untuk perbaikan.(Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT.Rineka Cipta,2001),   127.

 

4. Langkah-langkah Metode Drill

Dalam pelaksanaan metode drill dapat ditempuh langkah-langkah berikut ini:

  1. Siswa diberi pengertian sebelum diadakan latihan.
  2. Latihan pertama hendaknya bersifat diagnosis. Jika kurang berhasil, maka diadakan perbaikan agar lebih sempurna.
  3. Latihan tidak perlu lama, asalkan sering dilaksanakan.
  4. Harus menyesuaikan taraf kemampuan siswa.
  5. Pada proses latihan, hendaknya mendahulukan hal yang esensial dan berguna.
  6. Jika suatu latihan telah dikuasai oleh anak, taraf berikutnya adalah aplikasi.28

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 111

METODE PENELITIAN

 

A.RENCANA TINDAKAN

1. Perencanaan Tindakan

            Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas VI MI Darul Barokah Surabaya, karena rata-rata siswa mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an sehingga keterampilan membaca Al-Qur’an pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di kelas VI MI Darul Barokah Surabaya masih rendah. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor seperti, kurangnya motivasi siswa, kurangnya siswa dalam berlatih membaca Al-Qur’an, kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, serta terdapat beberapa siswa yang masih belum lancar dalam membaca Al-Qur’an

Dari perencanaan maka dilakukan suatu tindakan diantaranya ;

PERTEMUAN I

Tahap Awal

  • Salam pembuka
  • Perkenalan antar peneliti dengan siswa
  • Motivasi dalam appersepsi

Tahap Inti

  • Mencatat materi yang akan disaampikan
  • Menjelaskan materi sesuai dengan persiapan yang telah direncanakan
  • Mengaktifkan siswa dengan memberi waktu bertanya
  • Memberikan pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan

Tahap Akhir

  • Peneliti memberikan motivasi dan diharapakan dari para siswa untuk belajar dan membaca materi yang akan dibahas selanjutnya.
  • Penilaian proses
  • Menutup pertemuan

 

 

PERTEMUAN II

Tahap Awal

  • Membuka pelajaran
  • Memberikan motivasi dan appersepsi

Tahap Inti

  • Mencatat materi yang akan disampaikan
  • Menjelaskan materi sesui dengan persiapan yang telah direncanakan
  • Mengaktifkan siswa dengan memberi waktu bertanya
  • Memberikan pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan

Tahap Akhir

  • Kesimpulan
  • Penilaian proses
  • Pemberian proses
  • Pemberian tugas
  • Penutup pertemuan

 

PERTEMUAN KE III

Tahap Awal

  • Membuka pealjaran
  • Mengecek tugas minggu lalu aapakah telah dikerjakan, dan membahas soal yang diaanggap sulit
  • Memberikan motivasi

Tahap Inti

  • Mencatat materi yang akan disampaikan
  • Menjelaskan materi sesuai dengan persiapan yang telah direncanakan
  • Mengaktifkan siswa dengan memberi waktu bertanya
  • Memberikan pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan.

Tahap Akhir

  • Kesimpulan dan tindak lanjut
  • Penilaian proses
  • Menutup pertemuan

PERTEMUAN IV

Tahap Awal

  • Membuka pelajaran
  • Memberiakn motivasi dan appersepsi

Tahap Inti

  • Mencatat materi yang akan disampaikan
  • Menjelaskan materi sesuai dengan persiapan yang telah direncanakan
  • Mengaktifkan siswa dengan memberi waktu bertanya
  • Memberikan pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan.

Tahap Akhir

  • Kesimpulan dan tindak lanjut
  • Penilaian proses
  • Pemberian tugas
  • Menutup pertemuan

 

PERTEMUAN V

Tahap Awal

  • Membuka pelajaran
  • Peneliti meminta siswa untuk mmengumpulkan tugas minggu lalu
  • Memberikan motivasi dan appersepsi

Tahap Inti

  • Mencatat materi yang akan disampaikan
  • Menjelaskan materi sesui dengan persiapan yang telah direncanakan
  • Mengaktifkan siswa dengan memberi waktu bertanya
  • Memberikan pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan

Tahap Akhir

  • Kesimpulan
  • Penilaian proses
  • Penutup pertemuan

PERTEMUAN VI

Tahap Awal

  • Membuka pelajaran
  • Memberikan motivasi dan appersepsi

Tahap Inti

  • Mencatat materi yang akan disampaikan
  • Menjelaskan materi sesui dengan persiapan yang telah direncanakan
  • Memberikan informasi tentang materi, kemudian melakukan tanya jawab untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan.
  • Mengaktifkan siswa dengan memberi waktu bertanya
  • Memberikan pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan

Tahap Akhir

  • Kesimpulan daan tindak lanjut
  • Penilaian proses
  • Pemberian tugas
  • Penutup pertemuan

 

PERTEMUAN VII

Tahap Awal

  • Membuka pelajaran
  • Memberikan motivasi dan appersepsi

Tahap Inti

  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
  • Mengaktifkan siswa dengan memberi waktu bertanya
  • Memberikan soal-soal tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya (ulangan)

Tahap Akhir

  • Peneliti meminta siswa mengumpulakan tugas setelah waktunya  habis
  • Penutup pertemuan

 

PERTEMUAN VIII

Tahap Awal

  • Membuka pelajaran
  • Memberikan motivasi dan appersepsi

Tahap Inti

  • Membahas soal ulangan, yang dianggap sulit oleh siswa
  • Memberikan soal-soal tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya (ulangan)

Tahap Akhir

  • Kesimpulan dan perpisahan
  • Menutup pertemuan

1.        Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Metode Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dimana melalui penelitian ini, penggunaan penerapan metode Drill dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi bacaan Ra’ pada siswa VI MI Darul Barokah Surabaya

diharapkan dapat memudahkan pemahaman siswa dalam pelajaran Al Qur’an Hadis madrasah ibtidaiyah kelas VI MI Darul Barokah Surabaya

2.        Lokasi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di MI Darul Barokah Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Peneliti mengambil lokasi tersebut karena peneliti menjadi guru di MI Darul Barokah Kecamatan Semampir Kota Surabaya; dan Peneliti sudah dikenal oleh peserta didik di MI Darul Barokah Kecamatan Semampir Kota Surabaya; serta belum ada yang melakukan penelitian di Madrasah tersebut.

3.        Waktu Penelitian

Penelitian  ini  dilakukan  pada  semester  ganjil  tahun  ajaran 2022-2023. Mulai bulan September-Oktober selama 2 bulan. Penelitian dilakukan pada pertemuan ketiga sesuai dengan program semester. Jadwal lengkap pelaksanaan sebagai berikut :

 

 

 

Kegiatan

Bulan/Minggu

September

Oktober

November

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1. Penyusunan Proposal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Siklus I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Perencanaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pelaksanaan dan Observasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Analisis dan Refleksi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.  Siklus II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Perencanaan

Pelaksanaan dan Observasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Analisis dan Refleksi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Penulisan  Laporan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.        Subjek penelitian

Subjek    penelitian    ini    adalah    siswa-siswi    MI Darul Barokah Kecamatan Semampir Kota Surabaya. kelas VI dengan jumlah siswa 15 Tahun pelajaran 2022/2023.

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-laki

6 Siswa

Perempuan

9 Siswa

Jumlah

15 Siswa

 

 

5.        Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pelajaran Al Qur’an Hadis kelas VI melalui penerapan metode Drill dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi bacaan Ra’ pada siswa VI MI Darul Barokah Surabaya

 

6.        Variabel Yang diteliti

Variabel  yang  menjadi  sasaran  dalam  PTK  ini  adalah  peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Al Qur’an Hadits kelas VI melalui penerapan metode Drill dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi bacaan Ra’ pada siswa VI MI Darul Barokah Surabaya

variabel yang mendukung diantaranya:

1.         Variabel Input           : siswa MI Darul Barokah Kec. Semampir Kota Surabaya

2.      Variabel Proses           : penerapan metode Drill dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi bacaan Ra’ pada siswa VI MI Darul Barokah Surabaya

3.         Variabel Output        : Hasil tes tulis siswa pada materi Al Qur’an Hadits kelas VI MI Darul Barokah Kec. Semampir Kota Surabaya

 

7.        Data dan Sumber Data

a.         Data diperoleh pada saat peneliti melaksanakan proses pembelajaran.

b.         Sumber data penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik kelas VI MI Darul Barokah Kec. Semampir Kota Surabaya

 

8.        Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang ditetapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas, pada tahap ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu diperhatikan khusus untuk diamati. Adapun sebagai siklus atau tahap-tahap penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :

Description: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) - KajianPustaka.com
 

 

 

 

 

 

 

 


a)         Siklus I

1)             Tahap Perencanaan

Pada  tahap  ini  peneliti  mempersiapkan  proses  pembelajaran materi Hukum Ra Tfkhim Ra’ Tarqiq dan Ra’ Jawazul Wajhaini ber Korelasi dengan materi Surat Al Qodr.  Adapun  langkah-langkah perencanaannya adalah sebagai berikut:

a.         Mempersiapkan  perangkat  pembelajaran  yang  akan  digunakan (silabus, RPP dan materi pembelajaran).

b.        Mempersiapkan  sumber,  bahan,  dan  media  pembelajaran  yang diperlukan.

c.         Mempersiapkan lembar pengamatan dan lainnya.

 

2)             Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan hal-hal yang telah disiapkan pada tahap perencanaan. Adapun langkah-langkah pelaksanaanya adalah sebagai berikut:

a.        Kegiatan Awal

1.        Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam.

2.        Guru mengecek kehadiran siswa.

3.        Melakukan  apersepsi  (mengulas materi pelajaran  yang lalu dengan Tanya jawab) dengan tujuan untuk membawa siswa agar siap dalam melaksanakan proses belajar.

4.        Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai kepada siswa.

b.        Kegiatan Inti

1.        Guru menayangkan video mufradat (Kosa kata) beserta gambar binatang terkait tema Hukum Ra Tfkhim Ra’ Tarqiq dan Ra’ Jawazul Wajhaini ber Korelasi dengan materi Surat Al Qodr .

2.        Guru meminta siswa untuk mengamati video tentang Hukum Ra Tfkhim Ra’ Tarqiq dan Ra’ Jawazul Wajhaini ber Korelasi dengan materi Surat Al Qodr beserta gambar binatang terkait tema Hukum Ra Tfkhim Ra’ Tarqiq dan Ra’ Jazul Wajhaini ber Korelasi dengan materi Surat Al Qodr

3.        Guru meminta siswa untuk mencatat kosa kata yang penting berkaitan dengan materi.

4.        Guru memberikan tes/kuis kepada siswa setiap individu.

5.        Guru membentuk beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 anggota dengan kelompok dipilih secara acak.

6.        Guru memberikan LKPD yang berkaitan dengan materi yang telah diberikan.

7.        Guru memberikan tes/kuis kepada siswa setiap kelompok.

8.        Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat rangkuman dan memberi penegasan pada materi yang sudah diberikan.

9.        Guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai hasil kuis awal hingga kuis selanjutnya.

c.         Kegiatan Penutup

1.        Guru  meminta  siswa  menyimpulkan  materi  pembelajaran  yang sudah dipelajari.

2.        Guru menutup dengan doa dan mengucap salam.

3)             Tahap Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat Saiful Anam, sebagai teman berdiskusi dan saling memberi masukan untuk merencanakan perbaikan pembelajaran selanjutnya. Kegiatan pengamatan dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan teman sejawat untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran Al Qur’an Hadist.

Tahap pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan  tahapan pelaksanaan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan atau observasi terhadap proses pembelajaran penerapan metode Drill dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan menggunakan lembar observasi. Tujuan pengamatan ini untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang proses pembelajaran. lembar observasi yang disiapkan meliputi lembar aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran.

 

 

4)             Tahap Refleksi

Setelah melakukan observasi atau pengamatan terhadap tindakan kelas, maka langkah selanjutya adalah melakukan refleksi. Pada tahap refleksi hasil yang didapat dalam tahap observasi dianalisis apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum, dalam hal ini diadakan perencanaan pada siklus berikutnya jika belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

b)        Siklus II

Pelaksanaan siklus II berdasarkan hasil dari refleksi pada siklus I. siklus II dilaksanakan apabila proses pembelajaran pada siklus I kurang memuaskan atau tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pada dasarnya pelaksanaan siklus II adalah untuk  memperbaiki  kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I. jika hasil yang telah diperoleh sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka pelaksanaan dari siklus II tidak perlu dilakukan kembali.

 

9.        Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, tes, dan wawancara. Adapun penjelasan dari ketiga teknik pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut:

a.         Tes

Tes  adalah  alat  ukur  atau  prosedur  yang  digunakan  untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes merupakan suatu kegiatan yang dilakukan atau digunakan guru untuk mengetahui hasil dari suatu proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Berdasarkan pengertian tes diatas dapat disimpulkan bahwa Tujuan melakukan tes adalah untuk mengetahui pemahaman siswa dalam menyerap materi yang telah disampaikan. Data pemahaman materi yang diambil oleh peneliti yaitu dengan melakukan pre test dan post test. pre test dan post test dilakukan untuk melihat aspek kognitif dan psikomotorik siswa pada penelitian ini.

b.         Observasi

Observasi adalah Teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan mencatatnya pada alat observasi. Observasi merupakan pengamatan secara langsung kegiatan yang dilakukan, tujuan observasi ini adalah untuk data-data tentang proses pembelajaran didalam kelas. Data yang diambil oleh peneliti adalah data aktivitas siswa guru dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Tujuan melakukan   observasi   adalah   untuk   mengetahui   dan   mengukur penilaian   afektif   (sikap)   peserta   didik   kepada   guru   dan   teman sebayanya. Observasi juga dilakukan untuk melihat keaktifan siswa saat  kegiatan  belajar  didalam  kelas.  Peneliti  melihat  sikap  dan keaktifan siswa Dengan menggunakan lembar observasi.

 

10.    Teknik Analisis Data

a.         Data aktivitas belajar siswa

Data tentang aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung diperoleh melalui lembar observasi. Setiap siswa dalam kelompok diamati aktivitasnya dalam pembelajaran dengan memberikan tanda pada lembar observasi jika aktivitas yang dilakukan sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Setelah selesai diobservasi, dihitung jumlah aktivitas yang dilakukan siswa lalu dipersentasekan dengan menggunakan rumus:

Ai =

Ai : Presentase aktivitas siswa

Na = jumlah indikator aktivitas siswa aktif

N   = jumlah indikator aktivitas keseluruhan

Siswa dikategorikan aktif apabila % Ai bernilai lebih dari atau sama dengan 60%.

Selanjutnya, untuk melihat persentase siswa yang aktif digunakan rumus:

SA= 

Keterangan :     SA  = persentase siswa aktif

∑Sa = jumlah siswa

N = jumlah siswa yang hadir

b.         Data hasil belajar siswa

Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil ujian akhir siklus. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal sekolah, maka siswa dikategorikan tuntas apabila memperoleh nilai ujian akhir siklus lebih dari atau sama dengan 70. Untuk menentukan persentase siswa tuntas belajar digunakan rumus:

ST=

Keterangan :     ST  = persentase siswa tuntas belajar

∑St = jumlah siswa yang tuntas

N = jumlah seluruh siswa yang hadir

11.    Indikator Keberhasilan

Dalam kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan tercapai. Indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini yaitu:

a.          Pencapaian hasil belajar lebih efektif yaitu melebihi KKM ≥ 70, dengan presentase minimal 90% dari jumlah siswa.

b.          Secara individu membuat siswa itu aktif, inovatif dan kreatif dalam pembelajaran, sedangkan secara kelompok membuat siswa bisa saling berinteraksi satu sama lain.


BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penyajian dan Analisis Data

A.       HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini meliputi : (1) Validasi Media, dan (2) Kegiatan observasi atau pengamatan langsung obyek penelitian secara langsung dilakukan oleh satu pengamat saat proses pembelajaran Bahasa Arab. observer adalah tim kolaborasi kegiatan yang diamati meliputi : 1) aktivitas guru, 2) aktivitas siswa dan 3) hasil belajar Siswa. Hasil observasi dicatat dalam lembar observasi untuk dianalisa dan dilakukan refleksi

1.             Deskripsi Data Hasil Validasi Metode Drill

Hasil dari penilaian validasi media multimedia berupa power point yang dibuat pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut : 

Tabel 4.1

Data hasil validasi media multimedia siklus ke-1

NO

Aspek

Skor

4

3

2

1

 

1

Kemudahan pengoperasian media

V

 

 

 

 

2

Ketertarikan Penampilan media dan menerapkan metode Drill

 

V

 

 

 

3

Kemudahan penggunaan  metode Drill

 

V

 

 

 

4

Kesesuaian gambar dengan materi

 

V

 

 

 

5

Urutan / alur sistematis tampilan media

 

V

 

 

 

6

Kejelasan uraian pada media

 

 

V

 

 

7

Kemampuan  metode Drill  dalam memotivasi pembelajaran

 

V

 

 

 

8

Kreatifitas media dalam pembelajaran

 

 

V

 

 

Jumlah Perkolom

4

15

4

0

 

Total Skor

23

 

Saran :

Secara keseluruhan penerapan metode Drill sudah bagus dan layak digunakan

 

            Dari tabel diatas maka diperoleh skor rata-rata =

             

Dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh yaitu 71,875 maka media mutimedia yang digunakan untuk pembelajaran dinyatakan Layak.

 

2. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Guru

 Hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2

Data hasil observasi aktivitas guru siklus I

No

Aspek

Indikator

Skor

 

4

3

2

1

 

1

Pra Pembelajaran

Kesiapan ruangan, alat, dan media pembelajaran

V

 

 

 

 

2

Kegiatan Awal Pembelajaran

Melakukan apersepsi dan motivasi

 

 

V

 

 

 

 

Menginformasikan muatan pelajaran dan materi pembelajaran

 

V

 

 

 

 

 

Memberikan motivasi kepada siswa

 

 

V

 

 

3

Kegiatan Inti

Mengaitkan materi dengan pengalaman siswa

 

 

V

 

 

 

 

Membagi siswa dalam kelompok

V

 

 

 

 

 

 

Menjelaskan materi dengan menggunakan media

 

V

 

 

 

 

 

Membimbing siswa dalam melakukan kegiatan

 

V

 

 

 

 

 

Mendiskusikan hasil

 

 

V

 

 

4

Penutup

Menyimpulkan hasil pembelajaran

 

V

 

 

 

 

 

Melakukan refleksi

 

 

V

 

 

 

 

Menyampaikan salam  penutup

V

 

 

 

 

Jumlah Perkolom

12

12

10

0

Total Skor

34

Persentase

70,8 %

Kriteria

BAIK

Saran :

Aktivitas guru secara keseluruhan sudah baik namun ada beberapa kegiatan yang perlu diperbaiki

 

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, terdapat 4 Aspek dan 12 indikator dalam aktivitas guru memperoleh skor 34 dengan mengacu pada perolehan skor dalam tabel deskriptif aktivitas guru, maka aktivitas guru masuk dalam kategori Baik.

Hasil pengamatan secara keseluruhan dalam pembelajaran Bahasa Arab dapat diuraikan sebagai berikut :

a)             Aspek Pra Pembelajaran

Dalam aspek ini skor yang diperoleh yaitu 4 karena untuk pengkondisian mulai dari ruangan, peralatan dan kelengkapan sudah lengkap.

 

b)             Aspek Kegiatan Awal Pembelajaran

-                 Melakukan apersepsi dan motivasi

Guru sudah melakukan Appersepsi namun kurang dalam memberikan motivasi sehingga memperoleh skor 2

-                 Menginformasikan muatan pelajaran dan materi pembelajaran

Guru sudah menginformasikan muatan pelajaran dan materi pembelajaran namun pelafalan yang digunakan kurang tepat sehingga memperoleh skor 3

-                 Memberikan motivasi kepada siswa

Dalam memberikan motivasi terkait pembelajaran yang disampaikan masih minim sehingga memperoleh skor 2

 

c)             Aspek Kegiatan Inti

-                 Mengaitkan materi dengan pengalaman siswa

Guru dalam mengkaitkan materi dengan pengalaman siswa masih minim, sehingga memperoleh skor 2

-                 Membagi siswa dalam kelompok

Cara guru membagi kelompok sudah baik, terbukti siswa dengan cepat membentuk kelompok sehingga memperoleh skor 4

-                 Menjelaskan materi dengan menggunakan media multimedia

Guru dalam menyampaikan materi di depan kelas masih terdapat 3 siswa yang mengobrol sendiri sehingga memperoleh skor 3

-                 Membimbing siswa dalam melakukan kegiatan

Guru dalam membimbing siswa dalam berkelompok mendampingi hanya beberapa kelompok saja sehingga memperoleh skor 3

-                 Mendiskusikan hasil

Pada saat berdiskusi terdapat beberapa kelompok tidak memperhatikan kelompok lain saat prsentasi sehingga memperoleh skor 2

d)            Apek Penutup

-                 Menyimpulkan hasil pembelajaran

Guru sudah baik dalam menyimpulkan hasil pembelajaran bersama siswa, tetapi terdapat kurang memberikan waktu untuk siswa menyampaikan pendapatnya maka skor yang diperoleh yaitu 3

-                 Melakukan refleksi

Guru belum terlihat melakukan refleksi, maka skor yang diperoleh yaitu 2

-                 Menyampaikan salam  penutup

Guru sudah menutup pelajaran dengan berdoa maka skor yang diperoleh yaitu 4 Dari seluruh Aspek yang ada pada aktivitas guru diperoleh skor 34 dengan persentase 70,8 % dan Kriteria Baik

 

2.         Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa

 Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3

Data hasil observasi aktivitas siswa

No

Aspek

Indikator

Skor

4

3

2

1

 

1

Keaktifan

Aktif memperhatikan penjelasan guru

V

 

 

 

 

Aktif menjawab pertanyaan guru

 

 

V

 

 

Keaktifan dan inisiatif siswa

 

V

 

 

 

Aktif mengerjakan tugas individu

 

V

 

 

 

2

Keberanian

Rasa ingin tahu dan keberanian siswa

 

V

 

 

 

3

Kerja Sama

Kerja sama mengerjakan tugas-tugas kelompok

V

 

 

 

 

4

Bertanya

Mengajukan pertanyaan dengan sopan

 

 

V

 

 

Bertanya tentang materi yang kurang jelas

 

V

 

 

 

5

Kemampuan

Mampu membuat kesimpulan pembelajaran

 

V

 

 

 

Jumlah Skor

8

15

4

0

 

Total Skor

27

 

Persentase

67,5%

 

Kriteria

Cukup

 

Saran :

Secara keseluruhan sudah cukup baik namun untuk mengajak siswa aktif untuk menjawab maka bisa menggunakan motivasi terlebih dahulu dan sebaiknya pada saat siswa bertanya diinformasikan diharap menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.

 

Berdasrakn tabel di atas, hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab dapat diuraikan sebagai berikut :

a)             Aspek keaktifan

-                 Aktif memperhatikan penjelasan guru

Semua siswa memperhatikan guru pada saat menyempaikan materi, maka skor yang diperoleh yaitu 4

-                 Aktif menjawab pertanyaan guru

Terdapat hanya beberapa siswa yang menjawab pertanyaan guru, maka skor yang diperoleh yaitu 2

-                 Keaktifan dan inisiatif siswa

Keaktifan dan inisiatif siswa pada saat mengerjakan tugas kelompok sudah aktif dan berinisiatif untuk mencari jawaban pada buku atau internet sehingga skornya yaitu 3

-                 Aktif mengerjakan tugas individu

Terdapat 3 siswa yang  tidak mengerjakan tugas individu maka skornya yaitu 3

b)             Aspek Keberanian

Pada aspek ini meliputi rasa ingin tahu dan keberanian siswa dalam bertanya terdapat 7 anak yang bertanya, maka skor yang diperoleh yaitu 3

c)             Aspek kerjasama

Semua anak sudah saling bekerjasama dalam menemukan jawabannya

d)            Aspek bertanya

-                 Mengajukan pertanyaan dengan sopan

Terdapat beberapa anak yang cara mengajukan menggunakan bahasa sehari-hari. Maka skor yang diperoleh yaitu 2

-                 Bertanya tentang materi yang kurang jelas

Terdapat 7 anak yang sudah melakukan pertanyaannya berakitan dengan materi yang kurang jelas. Maka skor yang diperoleh yaitu 3

e)             Aspek kemampuan

Sudah banyak siswa melakukan kesimpulan bersama-sama dengan guru meskipun masih ada beberapa siswa yang Cuma melihat saja. Maka skor yang diperoleh yaitu 3

 

B.       HASIL BELAJAR SISWA

1.        Prasiklus

Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran siklus I data hasil tes siswa materi Hukum Ra’ Tafkhim Ra’ Tarqiq dan Ra’ JawazulWajhaini sebagai berikut.

 

Tabel 1.1

 

NO

NAMA

L/P

Prasiklus

Ketuntasan

(KKM=70)

1

Alfin Rendra Wijaya

L

70

Tuntas

2

Ahmad Ramadhani

L

65

Tidak Tuntas

3

Al Farisy

L

60

Tidak Tuntas

4

Fatahillah Adi Putra

L

70

Tuntas

5

Dany Alfiansyah

L

72

Tuntas

6

M. Muaddom

L

60

Tidak Tuntas

7

Aizzatul Adelia

P

75

Tuntas

8

Maudy Istighfarini

P

75

Tuntas

9

Mutmainnatul Jennah

P

65

Tidak Tuntas

10

Melisa

P

70

Tuntas

11

Musrifah Ahmad

P

80

Tuntas

12

Rania

P

70

Tuntas

13

Safina

P

70

Tuntas

14

Siti Aisa

P

65

Tidak Tuntas

15

Vita Octavia

P

65

Tidak Tuntas

 

Total

 

1032

 

 

Rata-rata

 

68.8

 

 

Berdasarkan  tabel di atas, nilai tertinggi yang di capai siswa pada nilai pretest adalah 80 sebanyak 1 siswa, dan nilai terenedah yang di capai siswa 60 sebayak 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 70 sebanyak 6 siswa sedangkan siswa yang memperoleh nilai70 sebayak 4 siswa. Nilai rata-rata kelas 68.8

2.      Siklus I

Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I (posttest)

 

Tabel 1.2

 

NO

NAMA

L/P

Siklus I

Ketuntasan

(KKM=70)

1

Alfin Rendra Wijaya

L

75

Tuntas

2

Ahmad Ramadhani

L

75

Tuntas

3

Al Farisy

L

60

Tidak Tuntas

4

Fatahillah Adi Putra

L

70

Tuntas

5

Dany Alfiansyah

L

75

Tuntas

6

M. Muaddom

L

65

Tidak Tuntas

7

Aizzatul Adelia

P

80

Tuntas

8

Maudy Istighfarini

P

75

Tuntas

9

Mutmainnatul Jennah

P

70

Tuntas

10

Melisa

P

70

Tuntas

11

Musrifah Ahmad

P

85

Tuntas

12

Rania

P

65

Tidak Tuntas

13

Safina

P

80

Tuntas

14

Siti Aisa

P

65

Tidak Tuntas

15

Vita Octavia

P

65

Tidak Tuntas

 

Total

 

1075

 

 

Rata-rata

 

71.66

 

 

 

Berdasarkan  di atas, nilai tertinggi yang di capai siswa pada nilai pretest adalah 85 sebanyak 1 siswa, dan nilai terenedah yang di capai siswa 60 sebayak 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 70 sebayak 5 siswa sedangkan siswa yang memperoleh nilai70 sebayak 7 siswa. Nilai rata-rata kelas 71.66.


3.      Siklus II

Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III (posttest)

 

Tabel 4

NO

NAMA

L/P

Siklus II

Ketuntasan

(KKM=70)

1

Alfin Rendra Wijaya

L

80

Tuntas

2

Ahmad Ramadhani

L

85

Tuntas

3

Al Farisy

L

75

Tuntas

4

Fatahillah Adi Putra

L

80

Tuntas

5

Dany Alfiansyah

L

85

Tuntas

6

M. Muaddom

L

75

Tuntas

7

Aizzatul Adelia

P

90

Tuntas

8

Maudy Istighfarini

P

85

Tuntas

9

Mutmainnatul Jennah

P

80

Tuntas

10

Melisa

P

80

Tuntas

11

Musrifah Ahmad

P

85

Tuntas

12

Rania

P

75

Tuntas

13

Safina

P

90

Tuntas

14

Siti Aisa

P

75

Tuntas

15

Vita Octavia

P

75

Tuntas

 

Total

 

1215

 

 

Rata-rata

 

81

 

 

Berdasarkan   tabel 4 , nilai tertinggi yang dicapai siswa pada nilai postest adalah 90 sebayak 2 siswa, dan nilai terendah yang di capai siswa adalah 75 sebayak 5 siswa. Tidak ada siswa yang memperoleh nilai 70 semua siswa memperoleh nilai 75. Karena di siklus III ini nilai diambil dari nilai kelompok di tambah dengan nilai quis yang di berikan di siklus III, terjadi kenaikan nilai yang sangat siknifikan di karenakan tugas yang diberikan secara kelompok, siswa diberikan nilai tambahan di siklus III ini dengan mengerjakan soal quis yang ada di LKPD, dan Nilai rata-rata kelas sekarang menjadi 81.


 

4.        Rekapitulasi

Tabel 5

 

Variabel

 

Indikator

 

Pencapaian Pra Siklus

 

Pencapaian Siklus I

 

Pencapaian Siklus II

 

Hasil belajar siswa

 

Nilai rata-rata hasil belajar siswa

 

68.8

 

71.66

 

81

 

 

Presentase siswa yang mencapai KKM

 

60%

 

66.6%

 

100%

 

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui pada hasil belajar terjadi peningkatan tiap siklus, hal ini dapat diketahui pada Prasiklus dari nilai rata-rata hasil belajar siswa 15 dengan persentase siswa yang mencapai KKM sedikit sebesar 60%. Sedangkan pada siklus I, hasil belajar siswa mengalami sedikit peningkatan dengan rata-rata 71.66 dan presentase siswa mencapai KKM meningkat sebesar 66.6%. Dan pada siklus III, hasil belajar  siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata 81 dan presentase  siswa  mencapai  KKM  sebesar  100%.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa peneliti sudah berhasil karena hasil belajar siswa yang menjadi objek penelitian sudah mencapai kriteria keberhasilan atau indikator, keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya ole h peneliti.


 

BAB V

PENUTUP

 

A.          Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan yaitu

Penggunaan Metode Drill Membaca Al-Qur’an Surah Al- Qodr  Materi  Bacaan  Ra’ Tafkhim Ra’tarqiq Dan Ra’ Jawazul Wajhaini Kelas VI MI Darul Barokah Surabaya, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.       Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan pengembangan Penggunaan Media Berbasis Gambar dalam pelajaran Al Qur’an Hadits untuk kosa kata siswa di kelas VI MI Darul Barokah Kec. Semampir Kota Surabaya

2.        Penelitian dilakukan selama dua siklus pembelajaran yaitu  pembelajaran siklus I dan siklus II. Hal ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dengan indikator keberhasilan tercapai yaitu perolehan skor siswa 90% mencapai atau melebihi kriteria ketuntasan minimal (KKM=70) siswa.

3.      Dengan pengembangan metode pembelajaran menggunakan Metode Drill Membaca Al-Qur’an Surah Al- Qodr, terdapat peningkatan prestasi belajar pada pembelajaran siklus I dan siklus II yaitu lebih dari 90%.

4.      Dengan penerapan Penggunaan Metode Drill Membaca Al-Qur’an Surah Al- Qodr  dalam pelajaran Al Qur’an Hadits ini juga meningkatkan kosa kata dan hasil belajar siswa terlihat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

 


 

 

B.          Saran

 

1.      Guru  diharapkan  lebih  kreatif  dan  inovatif  dalam  mengembangkan  Metode Drill Membaca Al-Qur’an Surah Al- Qodr  yang dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran,  serta  membantu  siswa  dalam  memahami  materi  yang disampaikan.

2.        Guru  dapat  mengembangkan  media  pembelajaran  yang  kreatif  dan  inovatif dengan mempertimbangkan sarana prasarana sekolah, guru, maupun siswa,  serta karakteristik siswa didalam kelas.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Hudoyo, Herman.1990. Strategi belajar-mengajar. Bandung: Sinar

 

Dunia Algensindo Sagala, Syaiful H. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

 

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi pustaka

 

Ratnaningsih Enok. 2012. Efektivitas Metode Drill Dan Resitasi Dalam Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Siswa Terhadap Hukum Bacaan Qolqolah dan Ro’ Di SMP Negeri 1 Subang. Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta’lim Vol. 10 No. 10-201

 

Sanjaya Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas ( Jakarta : Kencana Prenada )

 

 

Basrowi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta : Graha Indonesia)